Penyulaman adalah kegiatan penanaman untuk mengganti tanaman pokok yang rusak atau mati, sehingga jumlah tanaman per ha yang tumbuh sesuai dengan standar yang ditentukan. Penyulaman bertujuan untuk meningkatkan persen jadi tanaman dalam satu kesatuan luas tertentu. Penyulaman tanaman dilakukan pada sore hari atau pagi hari dalam musim hujan. Besarnya intensitas penyulaman tergantung pada persen jadi tanaman. Jika persen jadi tanaman mencapai 100% pada areal tersebut tidak perlu ada sulaman. Pada 80-100% perlu ada sulaman ringan, sedangkan antara 60-80% dilakukan sulaman intensif dan di bawah 60% perlu dilakukan penanaman ulang. Tanaman yang disulam adalah tanaman mati, tanaman terkena penyakit, dan tanaman jelek. Standar teknis penyulaman meliputi: bibit tertanam tegak lurus, akar tidak terlipat dan lubang tanam ditutup kembali dan dipadatkan.