Kualitas kayu yang semakin menurun mengakibatkan keresahan bagi masyarakat terutama para pengrajin

kayu dan industri karet. Hal ini dikarenakan, semakin banyaknya penggunaan bahan pengawet kayu yang

membahayakan kesehatan. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengawetkan kayu, yaitu melalui

pemanfaatan limbah pertanian atau biomassa seperti bambu dengan proses pirolisis. Tujuan penelitian

ini untuk menentukan kualitas asap cair dengan limbah bambu sebagai pengawet alami kayu. Pada

penelitian dilikakukan proses pirolisis dan pemurnian asap cair dari bambu menggunakan reaktor

pirolisis pada kondisi operasi optimum dimana panjang pipa penghubung kondensor yang digunakan

adalah 43 cm pada suhu 250ºC selama 1,5 jam. Hasil penelitian ini menunjukkan rendemen asap cair

yang diperoleh dari masing-masing pipa penghubung kondensor 43 cm adalah 19,5 dengan nilai pH dan

fenol 2,43 dan 1,15%.